Meskipun sudah merawatnya dengan baik, terkadang smartphone yang merupakan perangkat elektronik bisa rusak kapan saja. Namun ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengklaim garansi ketika perangkat yang kita gunakan mengalami kerusakan.
1. Pastikan garansi resmi
Pastikan membeli smartphone yang bergaransi resmi, bukan garansi toko. Merk dari nama-nama besar seperti Samsung, Sony, dan LG, tentu sudah tak perlu dikhawatirkan lagi, karena produk yang mereka jual seluruhnya bergaransi resmi.
Sedangkan merk yang lain seperti ASUS atau Xiaomi dan hp-hp cina lainnya, mereka memiliki produk dengan garansi yang berbeda-beda. Untuk itu, harus kita perhatikan, siapa pemegang hak garansi resmi dari masing-masing merk tersebut.
2. Simpan nota pembelian
Setelah membeli smartphone yang baru, jangan lupa untuk menyimpan nota pembelian serta kartu garansinya dengan baik. Karena, untuk mengklaim garansi smartphone di Indonesia terkadang membutuhkan nota pembelian dan kartu garansi sebagai bukti yang kuat.
Apalagi jika kita membeli smartphone second. Untuk beberapa tipe smartphone biasanya juga dilengkapi dengan stiker hologram di bagian dalam bodi. Jaga baik-baik stiker ini sebagai bentuk penanda bahwa smartphone yang kita pakai selama ini belum pernah dibongkar sama sekali sebelumnya.
3. Jika terdapat kerusakan bawa ke service center
Kita bisa membawa langsung smartphone kita ke service center resmi. Atau membawanya ke toko tempat kita membeli.
Saya sih lebih menyarankan agar anda membawanya ke service center resmi secara langsung. Pasalnya, suka ada toko “nakal” yang justru malah membuat proses klaim garansi jadi lebih lama dari yang seharusnya.
4. Kawal proses garansi dan awasi
Plis jangan hanya santai menunggu kabar tentang smartphone yang di service tersebut hingga kembali. Ada beberapa service center yang kadang lelet dan tidak memuaskan dalam mengurus garansi.
Paling tidak, anda harus menanyakan perkiraan waktu pengerjaannya. Apakah satu minggu, dua minggu, atau lebih. Ketika smartphone belum bisa diperbaiki dalam waktu yang dijanjikan, anda bisa menanyakannya kembali. Jika proses klaim garansi berbelit-belit dan tak selesai-selesai, jangan ragu untuk mengirim email ke service center resmi serta kembali menanyakan status proses garansi melalui media sosial.
5. Tetap bawa ke service center ketika masa garansi habis
Demi keamanan, ada baiknya anda tetap memperbaiki smartphone yang rusak di service center resmi. Selama produk yang anda beli bergaransi resmi, pihak service center pasti akan tetap membantu memperbaiki. Namun karena masa garansi sudah habis, tentunya anda akan dikenakan biaya.
Sebenarnya, anda bisa saja memperbaiki smartphone yang rusak tersebut di tempat service biasa. Namun hal ini cukup riskan, apalagi jika smartphone yang anda pakai adalah perangkat yang cukup mahal. Bisa jadi, komponen hardware yang digunakan si tukang service bukanlah komponen asli atau bisa saja ada komponen lain yang ditukar.
Semoga infonya bermanfaat. Terima kasih telah membaca!
categories >>
INFO ANDROID
Informasi yang berguna. Terimakasih
ReplyDelete